Tim SAR Sat Brimob Polda Jawa Barat, melalui unit Jajaran Batalyon C Pelopor, telah menunjukkan kesigapan luar biasa dalam menanggulangi bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, khususnya di Kecamatan Pabuaran, Sabtu (7/12/24)
Tim SAR Sat Brimob Polda Jabar melakukan pembersihan Jalan Penghubung di Desa Sirnasari dan Desa Pamimpiran Kecamatan Pabuaran.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Surya Tjandra
|
Puluhan personil Tim SAR Batalyon C Pelopor terjun langsung ke lokasi bencana.
Aksi ini dilakukan untuk membuka kembali akses jalan yang terhalang oleh material banjir, agar mempermudah distribusi bantuan dan mobilitas masyarakat yang terdampak.
Tim SAR Sat Brimob Polda Jabar juga kembali bergerak ke lokasi yang lebih terpencil untuk melaksanakan pencarian korban longsor di Kampung Darma Wangi, Desa Sirnasari. Dengan menggunakan puluhan personil, tim bersama dengan Babinsa dan masyarakat setempat melakukan upaya pencarian yang intensif.
Meskipun pencarian masih terus berlangsung hingga saat ini, langkah ini menunjukkan dedikasi Tim SAR Sat Brimob Polda Jabar dalam memberikan bantuan untuk menemukan korban dan menyelamatkan nyawa.
Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Donyar Kusumadji S.I.K. mengatakan bahwa dengan tindakan yang cepat dan terorganisir, Tim SAR Sat Brimob Polda Jabar telah menunjukkan peran penting dalam penanggulangan bencana alam di Kabupaten Sukabumi. Melalui berbagai kegiatan seperti pembersihan jalan, pencarian korban longsor, hingga kegiatan kemanusiaan, Tim SAR Brimob memberikan bantuan maksimal untuk masyarakat yang terdampak.
“Komitmen dan keberanian mereka dalam menanggulangi bencana layak diapresiasi, serta memberikan harapan bagi masyarakat yang tengah berjuang menghadapi dampak dari bencana alam.” ujarnya.
“Bantuan ini adalah bentuk kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat.” ungkapnya.
“Kehadiran Tim SAR Sat Brimob Polda Jabar di lapangan tidak hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga untuk menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat yang sedang menghadapi bencana”. tutup Donyar Kusumadji